Selasa, 04 Oktober 2016

Filosofi Batik Madura dan Ragam Motif Batik Khas Madura

Batik Madura termasuk salah satu jenis batik khas Indonesia yang telah dikenal lama, sekitar abad 24 dan pertama kali diperkenalkan batik ini oleh seseorang bernama Adipati Sumenep Arya Wiraraja. Motif dari batik khas Madura memang cenderung dipengaruhi budaya asing berasal dari negeri China, yang memiliki ciri khas dari warna-warna yang cerah terdapat di berbagai motif maupun corak dari batik khas Madura itu sendiri. Selain itu, batik khas Madura ini memiliki banyak garis pada satu desainnya.

Di setiap desain motif batik sendiri mempunyai filosofi dan artinya masing-masing. Dimana filosofi dan arti batik Madura ini menggambarkan tentang keseharian dari rakyat Madura. Berbagai macam batiknya itu sendiri banyak diadopsi dari berbagai macam motif baik motif binatang, tumbuhan hingga perpaduan keduanya berdasarkan selera para pengrajinnya itu sendiri. Sementara ciri khas dari batik Madura itu sendiri khususnya di daerah pesisiran memiliki ciri khas motif dan warna lebih berani karena pengaruh dari budaya luar.

Berbeda halnya dengan ciri khas kain batik asal Madura pedalaman yang memiliki ciri khas bercorak klasik dengan warna redup atau lebih soft. Seiring dari perkembangan teknologi dan zaman, motif batik khas Madura ini telah mengikuti perkembangan tren mode masa kini, melalui motif dan desain kontemporer beserta warna dan corak yang beragam. Dengan begitu mampu diterima berbagai kalangan masyarakat, entah itu yang muda ataupun yang tua. Sementara ciri khas batik pulau Madura ini dapat dilihat lewat permainan warna pada tiap motifnya.

Sehingga untuk ciri khas batik Madura banyak dikenali melalui warna merah yang terdapat pada motif daun, bunga atau tangkainya. Para pengamat seni budaya batik sendiri ada yang menyatakan bahwa motif batik khas Madura memiliki kesamaan dengan motif batik khas Jogjakarta. Hal tersebut kemungkinan benar, jika dilihat berdasarkan silsilah keluarga kerajaan Mataram bersama para pembesar dari kerajaan yang ada di Madura. Sebagai bentuk seni budaya yang tinggi, batik khas Madura ini banyak digandrungi pencinta batik di Indonesia maupun di mancanegara.

Filosofi Batik Madura

Pulau Madura termasuk sentra batik yang ada di Indonesia dimana telah berlangsung semenjak pemerintahan dari Kerajaan Majapahit sejak tahun 1293 silam. Jadi perkembangan batik di Madura sendiri tak kalah bergairahnya jika dibandingkan dengan batik-batik yang lainnya yang ada di Indonesia, seperti daerah Pekalongan, Cirebon, Yogyakarta maupun Solo.

Batik Madura termasuk produk kebanggaan dari masyarakat Madura, pastinya disamping garam dan karapan sapi yang dimiliki pulau Madura. Batik khas Madura memang terkenal akan keindahan dari batiknya dengan warna yang beragam, bercita rasa unggul dan juga bernilai seni tinggi. Sama halnya dengan batik yang ada di daerah lainnya dengan ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing, Pulau Madura menjadi sentra batik yang ada di Indonesia dengan karakter batik yang tersendiri di dalamnya.

Kita bisa menemukan berbagai keindahan motif dan corak batik yang dipadukan warna-warna berani dan juga tegas. Di Pulau Madura sendiri, aktivitas membatik termasuk jenis budaya yang telah diwariskan secara turun temurun. Dimana ragam dan coraknya begitu unik dan juga bebas. Dari 1 helai kain dibuat lewat keterampilan individu dengan satuan kain. Tak hanya itu saja, kini mereka pun tetap mempertahankan pembuatan batik secara tradisional yang ditulis memakai bahan dari pewarna alami ramah lingkungan.

Keindahan batik khas Madura sendiri bisa kita jumpai hingga di berbagai pelosok Madura, misalnya saja Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Khususnya yang dijumpai di Bangkalan atau Tanjungbumi serta Pamekasan. Pamekasan terkenal akan motif batiknya yang lebih berani. Sementara Sumenep terkenal akan batiknya yang memiliki corak hanya 1 warna saja walaupun bernuansa warna terang dan cerah. Berbeda lagi untuk Bangkalan yang memiliki corak hingga seribu jenis.

Nama motif batiknya sesuai gambar berikut cara pewarna itu sendiri yang dikonsonankan menggunakan bahasa daerah Madura. Adapun nama motif batik khas Bangkalan itu sendiri diantaranya panca warna, serat kayu, rawan, ronterong, ramo, perkaper, banjar ramo dan lain sebagainya. Untuk batik tulis khas Bangkalan yang dikerjakan hingga 1 minggu, harganya dijual Rp. 50 ribu hingga Rp. 75 ribuan. Berbeda dengan batik tulis berupa sutra Bangkalan yang dikerjakan 1-2 bulan dengan harga jual Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 jutaan.

Batik Madura di daerah Bangkalan sendiri yang paling terkenal dan paling mahal yaitu batik gentongan. Adapun batik gentongan sendiri termasuk ciri khas dari batik Tanjungbumi. Dengan ciri-cirinya mempunyai warna yang begitu cerah, bervariasi serta pengerjaannya lebih halus. Batik tersebut kebanyakan memiliki motif kembang randu, sik melaya, panji susi, burung hong, ola-ola dan sebagainya. Jenis batik gentongan sendiri dikerjakan sekitar 1 tahun paling cepat. Dengan proses perendaman pada gentong terlebih dulu hingga 6 bulan lalu sesudah digambar, dilakukan perendaman kembali 3-4 bulanan.

Sementara harga dari sehelai kain batik khas gentongan halus ini dapat mencapai 3,5 juta rupiah. Dimana harga ini bergantung pada tingkat kesulitan dan juga lamanya waktu pembuatan. Kini batik gentongan menjadi salah satu batik yang banyak diminati kolektor. Berbeda lagi dengan batik Sampang yang umumnya dikenal juga sebagai batik kotah, mempunyai motif batik khas Madura yang berupa flora serta fauna dimana warna yang paling dominan diantaranya hijau dan merah dibagian atas sutera serta katun.

Ciri Khas Batik Madura

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui dan penasaran untuk membeli batik khas Madura bisa membelinya di BatikUniq.com. Batik khas Madura sendiri memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan batik yang lainnya, yang tampak berbeda. Dimana batik khas Madura terkesan begitu berani untuk warnanya, dengan antar warna berpadu secara kontras, dari segi desainnya sendiri tampak asimetris dan tidak monoton. Belum lagi penggambaran desain yang tidak halus dan naif. Dimana tiap desain tersebut mempunyai filosofinya sendiri-sendiri.

Batik khas Madura di Batikuniq.com juga memiliki keistimewaan dengan warna yang jika dilihat semakin lama akan semakin cerah meskipun mencucinya hingga beberapa kali. Warna yang dipakai memberi kesan yang terang, cerah dan menonjol dengan beraneka ragam warna seperti halnya biru, hijau, merah dan kuning. Untuk merah melambangkan ciri khas dan karakter dari masyarakat Madura dengan karakter keras dan kuat. Hijau melambangkan sebuah warna religi. Dengan karakternya inilah wajar jika batik khas Madura dijual dengan harga cukup tinggi di Batik Uniq.

Batik tulis khas Madura memiliki nilai jual tinggi karena memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan batik lainnya. Batik tulis memiliki nilai estetika yang begitu tinggi sebab hasil kreasi imajinasi para pengrajinnya yang begitu tinggi. Anda juga bisa melihat harga jual batik tulis Madura di Batik Uniq yang bisa mencapai jutaan rupiah, hal ini dikarenakan produk yang berasal dari seni kreasi tinggi memang patut diapresiasi. Anda bisa memesan batik Madura secara online sekarang juga!